Tantangan & Kesalahan Umum Saat Mengerjakan Proyek AI

rantissi Avatar
Tantangan & Kesalahan Umum Saat Mengerjakan Proyek AI

Mengerjakan proyek AI bisa jadi pengalaman yang menyenangkan, tapi juga penuh jebakan bagi pemula.
Agar proyek berjalan lancar dan hasilnya bisa dibagikan dengan baik (misalnya lewat blog atau GitHub), penting untuk mengenali berbagai tantangan dan kesalahan umum yang sering terjadi.


Bagian 1: Tantangan Teknis yang Sering Terjadi

1. Data Kurang atau Tidak Seimbang

  • Banyak pemula langsung memulai proyek tanpa mengecek apakah datanya cukup
  • Dataset yang terlalu kecil atau tidak seimbang (contoh: 95% data “positif”, 5% “negatif”) akan menghasilkan model yang bias

Solusi:

  • Gunakan teknik augmentasi, penyeimbangan data, atau kumpulkan data tambahan dari sumber terbuka

2. Terlalu Fokus pada Model, Lupa pada Data

  • Banyak orang ingin langsung pakai model keren (misalnya: neural network) tanpa membersihkan datanya dulu

Solusi:

  • Ingat prinsip: “Garbage in, garbage out” — data yang kotor akan merusak model apa pun

3. Tidak Memisahkan Train dan Test Set

  • Kesalahan klasik: melatih dan menguji model pada data yang sama

Solusi:

  • Selalu pisahkan data menjadi: train, validation, dan test set

4. Overfitting — Model Terlalu “Hafal”

  • Model tampil sempurna pada data latihan, tapi buruk saat di data baru

Solusi:

  • Gunakan teknik seperti: regularisasi, dropout, cross-validation, dan early stopping

5. Salah Interpretasi Hasil

  • Hanya melihat angka akurasi tanpa memahami konteks

Contoh:

  • Model klasifikasi penyakit dengan akurasi 95% mungkin terlihat bagus, padahal jika kasus penyakit hanya 5%, model bisa menebak “tidak sakit” terus dan tetap dapat skor tinggi

Solusi:

  • Gunakan metrik yang lebih tepat: precision, recall, F1-score, confusion matrix

Bagian 2: Tantangan Non-Teknis

1. Memulai Proyek yang Terlalu Besar

  • Langsung mencoba bangun sistem AI kompleks (seperti mobil otonom, atau GPT mini)

Solusi:

  • Mulai dari masalah kecil yang jelas, bisa diselesaikan dalam 1–2 minggu

2. Terjebak di Tutorial Tanpa Membuat Sendiri

  • Mengikuti tutorial bagus, tapi tidak pernah membuat proyek dari nol

Solusi:

  • Setelah mengikuti tutorial, modifikasi dan coba bikin ulang dengan dataset atau konteks lain

3. Tidak Mencatat atau Menjelaskan Proyek

  • Tidak membuat dokumentasi atau penjelasan saat mengerjakan proyek

Solusi:

  • Tulis ringkasan proyek (problem, data, metode, hasil, pelajaran)
  • Bisa ditulis di blog, README GitHub, atau Notion

4. Terlalu Takut Salah

  • Takut proyeknya jelek, tidak dipublikasikan

Solusi:

  • Semua orang pernah salah. Proyek pertama memang tidak sempurna. Tapi membagikannya justru membantu belajar dan membangun jejak online

Kesimpulan

Setiap tantangan dalam proyek AI bisa dihadapi dengan pendekatan yang tepat.
Yang terpenting adalah:

  • Mulai dari yang kecil
  • Fokus pada data dan pemahaman
  • Berani berbagi hasil

Lebih baik punya satu proyek kecil yang selesai dan dipahami, daripada ratusan ide besar yang tidak pernah dimulai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *