Apa Itu Percabangan (Decision Making)?
Dalam kehidupan nyata, kita sering membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu.
Misalnya:
Kalau hujan, bawa payung.
Kalau tidak hujan, tidak usah bawa payung.
Nah, C++ juga bisa melakukan hal yang sama menggunakan struktur if–else.
Struktur Dasar if–else
if (kondisi) {
// kode jika kondisi benar (true)
} else {
// kode jika kondisi salah (false)
}
Contoh 1: Mengecek Umur
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int umur;
cout << "Masukkan umur Anda: ";
cin >> umur;
if (umur >= 17) {
cout << "Anda sudah dewasa." << endl;
} else {
cout << "Anda masih di bawah umur." << endl;
}
return 0;
}
Output
Masukkan umur Anda: 19
Anda sudah dewasa.
Struktur if
Berantai (if–else if–else
)
Kita bisa membuat beberapa kondisi sekaligus.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai;
cout << "Masukkan nilai ujian: ";
cin >> nilai;
if (nilai >= 90) {
cout << "Nilai Anda A" << endl;
} else if (nilai >= 80) {
cout << "Nilai Anda B" << endl;
} else if (nilai >= 70) {
cout << "Nilai Anda C" << endl;
} else {
cout << "Nilai Anda D" << endl;
}
return 0;
}
Output
Masukkan nilai ujian: 82
Nilai Anda B
Operator Logika dalam Kondisi
Kita bisa menggabungkan beberapa kondisi dengan operator:
&&
→ AND||
→ OR!
→ NOT
Contoh 2: Menentukan Kelayakan SIM
int umur;
char punyaSIM;
cout << "Masukkan umur: ";
cin >> umur;
cout << "Apakah Anda sudah punya SIM? (y/n): ";
cin >> punyaSIM;
if (umur >= 17 && punyaSIM == 'y') {
cout << "Anda boleh mengemudi." << endl;
} else {
cout << "Anda belum boleh mengemudi." << endl;
}
Catatan Penting
- Pastikan kondisi dalam
if
menghasilkan true atau false. - Gunakan kurung kurawal
{}
untuk mengelompokkan blok kode lebih dari satu baris. - Jika hanya satu baris, boleh tanpa
{}
, tapi disarankan tetap pakai agar kode rapi dan aman.
Leave a Reply