Masalah di Ethereum: Mahal & Lambat
Ethereum itu:
- Kuat (sangat aman)
- Tapi juga:
❌ Lambat (sekitar 15–30 transaksi per detik)
❌ Biaya mahal (gas fee bisa puluhan ribu rupiah atau lebih)
🔍 Kenapa bisa mahal?
Karena semua transaksi harus diproses oleh ribuan node → bikin antri dan padat
Solusinya: Layer 2
Layer 2 = teknologi tambahan di atas Ethereum,
yang bantu memproses transaksi lebih cepat dan lebih murah.
➡️ Ibarat jalan tol di atas jalan utama (Ethereum = jalan utama)
Transaksi tetap aman, tapi lebih efisien.
Contoh Layer 2 Terkenal
Nama | Teknologi | Keterangan |
---|---|---|
Arbitrum | Rollup | Murah & kompatibel dengan Ethereum |
Optimism | Rollup | Cepat, biaya lebih rendah |
zkSync | Zero Knowledge | Privasi tinggi, super ringan |
Polygon PoS | Sidechain | Murah, sangat populer (OpenSea, game Web3) |
Bagaimana Cara Layer 2 Bekerja?
🛣️ Umumnya, Layer 2 melakukan:
- Transaksi dilakukan di Layer 2 (misalnya di Arbitrum)
- Tapi hasil akhirnya tetap dicatat di Ethereum → keamanan tetap terjaga
⏫ Transaksi “digulung” (rollup) jadi satu paket besar, lalu dikirim ke Ethereum → hemat ruang & gas
Apa Untungnya Pakai Layer 2?
✅ Biaya transaksi bisa turun 90%–99%
✅ Transaksi bisa selesai dalam hitungan detik
✅ Bisa pakai wallet dan DApp yang sama (MetaMask, Uniswap, dll)
Kekurangannya?
⚠️ Kadang perlu waktu kalau mau “pulangin” aset dari Layer 2 ke Layer 1 (Ethereum)
⚠️ Tidak semua aplikasi mendukung semua Layer 2
⚠️ Harus pindah jaringan dulu di wallet (contoh: dari Ethereum ke Arbitrum)
Ilustrasi Sederhana
🛣️ Ethereum = jalan kota utama (padat & mahal)
🚗 Layer 2 = jalan tol cepat (lebih murah dan longgar)
🪙 Kamu bisa tetap sampai ke tujuan, tapi lebih efisien!
Ringkasan
- Ethereum itu aman, tapi mahal & lambat
- Layer 2 bantu mempercepat dan menghemat biaya
- Contoh: Arbitrum, Optimism, zkSync, Polygon
- Bisa digunakan langsung lewat wallet seperti MetaMask
Leave a Reply