Apa itu DAO?
DAO = singkatan dari:
🔹 Decentralized → tidak terpusat
🔹 Autonomous → bisa jalan sendiri (otomatis)
🔹 Organization → komunitas/pengelolaan bersama
➡️ DAO adalah organisasi digital yang dijalankan oleh komunitas melalui aturan yang tertulis di smart contract, bukan oleh bos/pemimpin tunggal.
Bagaimana Cara Kerja DAO?
- Komunitas membuat aturan di smart contract
- Anggota DAO memegang token khusus (sering disebut governance token)
- Tiap keputusan (misal: ganti aturan, keluar dana) dilakukan dengan voting
- Hasil voting dijalankan otomatis oleh smart contract
🗳️ 1 token = 1 suara (biasanya)
Semakin banyak token yang kamu punya, semakin besar suara kamu.
Contoh Keputusan DAO
- Mau pakai dana 10 ETH buat promosi?
- Mau menerima proyek baru ke dalam komunitas?
- Mau ganti logo atau domain?
➡️ Semua itu divoting, dan hasilnya otomatis dijalankan jika disetujui.
Contoh DAO yang Sudah Ada
| DAO | Fokus Utama |
|---|---|
| MakerDAO | Mengelola stablecoin DAI |
| Uniswap DAO | Voting fitur baru untuk Uniswap |
| ApeCoin DAO | Komunitas Bored Ape |
| Gitcoin DAO | Pendanaan proyek open-source |
| ENS DAO | Pengelola nama domain di Ethereum (.eth) |
Kelebihan DAO
✅ Transparan → semua voting & keuangan bisa dilihat publik
✅ Tanpa bos → kekuatan di tangan komunitas
✅ Aturan tidak bisa diubah sepihak
Kekurangan DAO
❌ Susah ambil keputusan cepat (karena harus voting)
❌ Rawan manipulasi jika 1 orang punya terlalu banyak token
❌ Perlu smart contract yang benar-benar aman dan bug-free
DAO Itu Cocok untuk Apa?
- Komunitas NFT
- Proyek open-source
- Pendanaan startup bersama
- Klub investasi bersama
Ilustrasi Sederhana
🤝 DAO = Gotong royong digital
📜 Aturan = kode di smart contract
🗳️ Keputusan = hasil voting
👥 Kekuatan = dipegang bersama
Ringkasan
- DAO adalah organisasi digital tanpa bos, dijalankan otomatis lewat smart contract
- Semua keputusan diambil lewat voting
- Transparan dan adil (jika dirancang baik)
Leave a Reply