Masalah yang Harus Dipecahkan: Konsensus
Karena blockchain itu terdistribusi (ribuan node di seluruh dunia),
mereka harus sepakat:
๐ Siapa yang berhak menambahkan blok baru?
๐ Blok mana yang dianggap sah?
Solusinya: menggunakan mekanisme konsensus.
Proof of Work (PoW)
๐น Dipakai oleh: Bitcoin, Ethereum lama (sebelum Merge)
Cara kerja:
- Semua node berlomba menyelesaikan puzzle matematika yang berat.
- Yang pertama menyelesaikan โ berhak menambahkan blok baru.
- Dapat reward (misal BTC).
Ciri-ciri:
- Butuh energi besar (karena komputasi berat).
- Aman, karena biaya serangan mahal.
Kelemahan:
- Boros listrik.
- Lambat (misal Bitcoin: 1 blok/10 menit).
Proof of Stake (PoS)
๐น Dipakai oleh: Ethereum sekarang (ETH2.0), Cardano, Solana, dsb.
Cara kerja:
- Pemilik token mengunci (stake) koin mereka.
- Protokol memilih siapa validator blok baru โ berdasarkan jumlah stake dan faktor lain (acak).
- Validator memvalidasi blok โ dapat reward.
Ciri-ciri:
- Hemat energi.
- Lebih cepat.
- Aman jika distribusi stake cukup tersebar.
Perbandingan
PoW | PoS |
---|---|
Boros energi | Hemat energi |
Lambat | Lebih cepat |
Biaya tinggi | Biaya lebih murah |
Terbukti kuat (Bitcoin) | Masih berkembang |
Siapa yang Tambahkan Blok Baru?
๐ธ PoW: Penambang (miners) yang menang puzzle.
๐ธ PoS: Validator yang dipilih protokol.
Leave a Reply