Apa itu Smart Contract?
Smart Contract = Program komputer yang disimpan di dalam blockchain.
Isinya: aturan dan logika → “kalau ini, maka itu”.
Bedanya dengan kontrak biasa:
- Kontrak biasa = tulis tangan, perlu pengacara atau notaris.
- Smart Contract = otomatis berjalan di blockchain → tidak perlu orang tengah.
Sifat Smart Contract:
✅ Otomatis
✅ Tidak bisa diubah sembarangan
✅ Bisa dicek siapa saja
✅ Berjalan selamanya di blockchain
Contoh sederhana:
Kalau Alice kirim 1 ETH ke kontrak ini,
otomatis kontrak kirim NFT ke alamat Alice.
Kenapa Ethereum Penting?
Ethereum = blockchain pertama yang bisa menjalankan smart contract.
Bitcoin = cuma bisa kirim-kirim koin.
Ethereum = bisa bikin aplikasi di atas blockchain.
Bayangkan:
📱 App di HP kita → jalan di App Store.
🕸️ App Web3 → jalan di Ethereum blockchain.
Ethereum = tempat bikin “decentralized app” (DApp).
Seperti Play Store / App Store → tapi desentralisasi.
Contoh Aplikasi Web3 (yang dibuat pakai smart contract):
🔸 DeFi (Decentralized Finance):
- Pinjam uang tanpa bank → contoh: AAVE
- Tukar koin otomatis → contoh: Uniswap
🔸 NFT Marketplace:
- Jual beli karya seni digital → contoh: OpenSea
🔸 DAO (Decentralized Autonomous Organization):
- Komunitas yang voting sendiri pakai token.
- Tanpa bos, tanpa perusahaan.
🔸 Game Web3:
- Game di mana item game = NFT → bisa diperjualbelikan.
- Contoh: Axie Infinity
Kesimpulan
- Smart Contract = program otomatis di blockchain.
- Ethereum → pionir smart contract → dasar dari banyak aplikasi Web3.
- Banyak aplikasi Web3 yang sekarang kamu lihat → pakai Ethereum / kompatibel dengan Ethereum.
Leave a Reply