Cara Kerja Blockchain

rantissi Avatar
Cara Kerja Blockchain

Struktur Blok di Blockchain

Satu blok dalam blockchain biasanya berisi:

  • Header blok (metadata):
    • Nomor blok
    • Timestamp (waktu dibuat)
    • Hash dari blok sebelumnya
    • Nonce (untuk proof-of-work)
  • Isi blok:
    • Daftar transaksi
    • Setiap transaksi punya data: pengirim, penerima, jumlah, dsb.

Gambaran sederhana:

[ Block N ]
↓ hash
[ Block N+1 ]
↓ hash
[ Block N+2 ]

Karena setiap blok merujuk ke hash blok sebelumnya, maka merusak satu blok akan memutus rantai → aman.


Bagaimana Transaksi Terjadi?

  1. Kamu ingin kirim koin (misal ETH).
  2. Kamu buat transaksi → ditandatangani dengan private key.
  3. Transaksi dikirim ke jaringan (broadcast).
  4. Node-node di jaringan memverifikasi transaksi.
  5. Jika valid → transaksi masuk ke blok berikutnya.
  6. Blok baru ditambahkan ke blockchain.
  7. Saldo penerima bertambah.

Public Key dan Private Key

  • Private Key: kunci rahasia (jangan pernah dibagikan!)
  • Public Key: alamat publik yang bisa dibagikan (mirip no. rekening)

Private Key → Public Key → Wallet Address
Dengan private key kamu bisa menandatangani transaksi.


Ringkasan

  • Setiap blok menyimpan data transaksi + hash blok sebelumnya.
  • Transaksi terjadi dengan tanda tangan digital.
  • Keamanan: perubahan 1 blok memerlukan perubahan seluruh rantai → susah dilakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *