Struktur Blok di Blockchain
Satu blok dalam blockchain biasanya berisi:
- Header blok (metadata):
- Nomor blok
- Timestamp (waktu dibuat)
- Hash dari blok sebelumnya
- Nonce (untuk proof-of-work)
- Isi blok:
- Daftar transaksi
- Setiap transaksi punya data: pengirim, penerima, jumlah, dsb.
Gambaran sederhana:
[ Block N ]
↓ hash
[ Block N+1 ]
↓ hash
[ Block N+2 ]
Karena setiap blok merujuk ke hash blok sebelumnya, maka merusak satu blok akan memutus rantai → aman.
Bagaimana Transaksi Terjadi?
- Kamu ingin kirim koin (misal ETH).
- Kamu buat transaksi → ditandatangani dengan private key.
- Transaksi dikirim ke jaringan (broadcast).
- Node-node di jaringan memverifikasi transaksi.
- Jika valid → transaksi masuk ke blok berikutnya.
- Blok baru ditambahkan ke blockchain.
- Saldo penerima bertambah.
Public Key dan Private Key
- Private Key: kunci rahasia (jangan pernah dibagikan!)
- Public Key: alamat publik yang bisa dibagikan (mirip no. rekening)
Private Key → Public Key → Wallet Address
Dengan private key kamu bisa menandatangani transaksi.
Ringkasan
- Setiap blok menyimpan data transaksi + hash blok sebelumnya.
- Transaksi terjadi dengan tanda tangan digital.
- Keamanan: perubahan 1 blok memerlukan perubahan seluruh rantai → susah dilakukan.
Leave a Reply