1. Struktur switch–case
Apa Itu switch–case?
switch digunakan jika kita ingin memeriksa banyak kemungkinan nilai dari satu variabel.
Struktur ini sangat berguna saat membuat menu, pilihan angka, atau sistem kategori.
Struktur Umum
switch (variabel) {
case nilai1:
// kode jika variabel == nilai1
break;
case nilai2:
// kode jika variabel == nilai2
break;
default:
// kode jika tidak ada yang cocok
}
🧠 Keterangan:
caseberfungsi seperti “kondisi”.breakmenghentikan eksekusi agar tidak lanjut ke case berikutnya.defaultopsional, digunakan jika tidak ada kondisi yang cocok.
Contoh: Menu Hari dalam Seminggu
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int hari;
cout << "Masukkan angka 1–7 untuk hari: ";
cin >> hari;
switch (hari) {
case 1:
cout << "Senin" << endl;
break;
case 2:
cout << "Selasa" << endl;
break;
case 3:
cout << "Rabu" << endl;
break;
case 4:
cout << "Kamis" << endl;
break;
case 5:
cout << "Jumat" << endl;
break;
case 6:
cout << "Sabtu" << endl;
break;
case 7:
cout << "Minggu" << endl;
break;
default:
cout << "Angka tidak valid!" << endl;
}
return 0;
}
Output
Masukkan angka 1–7 untuk hari: 5
Jumat
2. Operator Ternary (?:)
Apa Itu Operator Ternary?
Operator ternary digunakan untuk kondisi singkat, menggantikan bentuk sederhana dari if–else.
Strukturnya seperti ini:
kondisi ? nilai_jika_benar : nilai_jika_salah;
Contoh 1
int umur = 20;
string status = (umur >= 17) ? "Dewasa" : "Belum Dewasa";
cout << "Status: " << status << endl;
Output
Status: Dewasa
Contoh 2
int angka;
cout << "Masukkan angka: ";
cin >> angka;
cout << ((angka % 2 == 0) ? "Genap" : "Ganjil") << endl;
3. Perbandingan if–else vs switch–case
| Kriteria | if–else | switch–case |
|---|---|---|
Bisa pakai kondisi kompleks (>, <, ==) | ✅ Ya | ❌ Tidak (hanya cocok untuk nilai tetap) |
| Mudah dibaca untuk banyak pilihan nilai | ❌ Kadang panjang | ✅ Lebih ringkas |
Bisa pakai tipe string | ✅ Ya | ❌ Tidak (hanya int/char/enum) |
Wajib pakai break | ❌ Tidak | ✅ Ya |


Leave a Reply